menentukan tipe lampu ruang keluarga supaya lebih yaman

Selama ini lampu bertipe downlight  begitu populer. Sifatnya yang praktis dan rapi membuatnya cocok ditempatkan di semua ruangan. Tapi, ternyata nggak semua ruangan bisa dipasangi downlight
Ketika menentukan tipe lampu, pikirkan dulu fungsi ruangan. Sebab, cahaya buatan memang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Elizabeth Wilhide dalam bukunya, Light Your Home , menyebutkan bahwa lampu tipe downlight  sebaiknya tidak digunakan di ruang keluarga. Pertama, lampu jenis ini menimbulkan silau karena cahaya dipancarkan langsung dari sumbernya.

Prinsipnya sama seperti kamar tidur. Ruang keluarga merupakan tempat bersantai dan melepas lelah. Ketika beristirahat, sebaiknya pandangan mata tak terganggu oleh cahaya yang terlalu terang.
Menurut Wilhide, daripada mengandalkan downlight  atau chandelier  sebagai sumber cahaya utama, lebih baik menoptimalkan background lighting . Artinya, buat pencahayaan tak langsung seperti hidden light  pada plafon.
Kalau tak mau mengubah langit-langit, gunakan wall sconce  yang menghasilkan cahaya ke atas atau up light . Pencahayaan seperti ini mampu memperlihatkan detail-detail pada dinding dan membuat ruangan berkesan dramatis. Bahkan, plafon bisa terlihat lebih tinggi karenanya.
Lebih lanjut, Wilhide menjelaskan, sekitar empat sumber cahaya berbeda perlu ditempatkan dalam ruang keluarga untuk menciptakan atmosfer yang nyaman.
Jadi, untuk sementara waktu mari kita lupakan downlight . Masih banyak pilihan lampu lainnya,

www.gudangeclat.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar